Kamis, 09 Februari 2012

Air Putih Sebelum Makan


Melakukan diet dengan tidak makan makanan berkalori tinggi sepertinya sudah basi. Memperbanyak minum air putih sebelum makan justru bisa menjadi trik jitu untuk menurunkan berat badan.

Sebuah riset menunjukkan mengonsumsi dua gelas air putih sebelum makan mampu membuat Anda memiliki berat badan ideal dibandingkan mereka yang tidak meminum air putih sebelum makan.

"Dalam penelitian terbaru, kami menemukan orang yang minum air putih sebelum makan tiga kali per hari selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan sekitar 5 kg lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak melakukannya," papar Brenda Davy dari Virginia Tech di Blacksburg, dilansir melalui timesofindia, Jumat (10/2).

Davy mengatakan bahwa air akan membuat perut merasa kenyang dan mengurangi nafsu makan. Air merupakan zat yang tepat untuk mengisi sebagian isi lambung karena air bersifat zero calorie atau tak memiliki kandungan kalori. Asupan air inilah yang akan bekerja untuk membatasi asupan kalori sehingga orang tidak akan makan banyak.

Kebiasaan mengonsumsi air putih dianggap sangat baik selama menjalani program diet. Sebab, banyak orang yang melakukan diet justru meminum minuman berkalori tinggi, seperti coffe blendedyang dipenuhi whipped cream dan minuman sejenisnya, yang justru membuat program diet mereka gagal.

Manfaat Puasa dalam Pengobatan Kanker


Manfaat puasa bagi kesehatan memang sudah tak diragukan. Penelitian terbaru menunjukkan menahan lapar dan haus ternyata juga membantu memerangi kanker dan meningkatkan efektivitas pengobatan.

Peneliti dari University of Southern California menemukan puasa memperlambat pertumbuhan dan penyebaran tumor, serta menyembuhkan beberapa jenis kanker bila dikombinasikan dengan kemoterapi.

Dalam percobaan menggunakan tikus, para peneliti menemukan, sel tumor memiliki respons yang berbeda terhadap stress pada orang yang berpuasa dibandingkan sel normal. Sel-sel itu terus tumbuh dan membagi, pada akhirnya menghancurkan diri mereka sendiri.

"Sel-sel ini, pada kenyataanya melakukan bunuh diri. Sel-sel tumor ini berusaha mengompensasikan kekurangan asupan yang hilang dalam darah setelah berpuasa," papar Profesor Valter Longo selaku pimpinan dalam peneliti dari University of Southern California, dilansir melalui Dailymail, Jumat (10/2).

Temuan yang dipublikasikan dalam journal Science Translational Medicine, Longo dan timnya mengamati dampak positif puasa terhadap kanker payudara, saluran kemih dan ovarium pada tikus.

Bahkan, melakukan puasa tanpa kemoterapi terbukti memperlambat pertumbuhan kanker payudara, kanker kulit melanoma, kanker glioma otak dan neuroblastoma atau kanker yang terbentuk di jaringan saraf. 

Namun, peneliti menyarankan, agar menggabungkan puasa dengan kemoterapi agar penobatan kanker lebih efektif dan sangat tidak disarankan bagi semua pasien, terutama mereka pasien yang sudah kehilangan banyak berat badan akibat kanker atau penyakit lainnya, seperti diabetes.

Sarapan Kue Coklat Bantu Turunkan Berat Badan


ika Anda sedang mencoba menurunkan berat badan dengan menjalani diet ketat dan menjauhi pengonsumsian makanan manis, sepertinya Anda perlu memikirnya kembali.
Peneliti Israel mengatakan makan makanan penutup (dessert), seperti sepotong kue coklat atau makanan manis lainnya di pagi hari malah membantu menurunkan berat badan Anda.
Pagi hari dianggap menjadi waktu terbaik untuk mengonsumsi makanan manis karena saat itulah metabolisme tubuh paling aktif.
"Kuncinya adalah manjakan diri Anda di pagi hari. Pada saat ini metabolisme tubuh sedang berada di puncak dan kita bisa membuang kalori ekstra sepanjang hari, "jelas pemimpin riset, Profesor Daniela Jakubowicz, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (9/2).
Peneliti merekrut 193 orang dewasa obesitas yang tidak memiliki riwayat diabetes dan membaginya menjadi dua kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi makanan rendah karbohidrat 300 kalori, sedangkan kelompok kedua diberi sarapan kaya protein dan karbohidrat, seperti cokelat atau makanan penutup manis lainnya, sehingga total energi menjadi 600 kalori.
Temuan yang dipublikasikan dalam journal Steroids menunjukkan setelah 16 minggu mereka yang hanya mengonsumsi makanan 300 kalori setiap sarapan dapat menurunkan berat badan rata-rata 22 pons, dibandingkan mereka yang diberi makanan manis, yaitu hanya 15 pons.
Diakhir penelitian setelah 32 minggu, ditemukan peserta yang diberi makanan manis dilaporkan berhasil menurunkan berat badan, rata-rata 40 pons lebih banyak dibandingkan dengan kelompok yang hanya diberi makanan diet rendah kalori.
Tim peneliti dari Tel Aviv University menemukan memakan makanan penutup saat sarapan, seperti kue atau puding coklat yang mengandung protein dan karbohidrat dapat membantu orang yang sedang diet untuk menahan keinginan ngemil pada waktu siang dan sore hari.
"Peserta di kelompok makanan rendah karbohidrat merasa kurang puas dan kenyang. Hal ini justru membuat keinginan mereka mengkonsumsi gula dan karbohidrat semakin intens. Mereka jadi curang terhadap rencana diet mereka sendiri. Sebaliknya, kelompok yang asupan kalorinya lebih tinggi dan mengonsumsi dessert, kecanduan makanannya nanti akan berkurang," tambahnya.


Kamis, 19 Januari 2012

Ada Sel Kanker yang Tersenyum Saat di Bawah Mikroskop


imgSydney, Sel kanker biasanya sangat ditakuti karena bisa menyebar dengan sangat cepat. Tapi dokter di Australia menemukan bentuk sel kanker yang sedang 'tersenyum' di bawah mikroskop.

Peneliti di Sydney terkejut dan juga heran ketika mengamati protein sel kanker di bawah mikroskop. Hal ini lantaran protein kanker tersebut membentuk gambar wajah yang sedang tersenyum.

Para ilmuwan dari Westmead Millennium Institute for Medical Research menciptakan protein kanker sejak 12 tahun lalu sebagai bahan untuk mempelajari bagaimana protein tersebut akan berkembang menjadi    tumor di dalam tubuh manusia.

Tapi dalam salah satu percobaan yang telah dilakukan oleh para peneliti selama bertahun-tahun, protein dari sel kanker ini mengembangkan wajah seperti sedang tersenyum.
 
(Sel kanker yang tersenyum mirip simbol gambar senyum ini)